kenapa harus berbekam/hijamah ?
kENAPA HARUS BERHIJAMAH...
Sampah metabolisme tubuh berupa radikal bebas/oksidan/toksin (yang merupakan endapan racun/zat kimia yang tidak bisa diurai dengan sempurna oleh tubuh) yang menjadi proses penyebab terjadinya penyakit, baik ringan maupun berat. Yang menggangu kerja organ dan sistem peredaran darah terutaman di pembuluh darah perifer di kafiler, Maka sampah metabolisme tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
semua itu di karenakan :
1. pencemaran udara
1. pencemaran udara
2. makan siap saji (fast food) karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk tubuh seperti
pengawet, pewarna, essense, penyedap rasa, dan sebagainya
3. hasil pertanian seperti pestisida (insektisida, fungisida, herbisida)
4. kebiasaan buruk (bad habit) seperti merokok, makan tidak teratur/bersih, makan tidak seimbang,
terlalu panas atau dingin, terlalu asam, dan lain-lain
5. Obat-obatan kimia, karena mempunyai efek merusak organ atau mikroba yang normal dalam
tubuh.
ü Pada usia muda sudah mengalami penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, hypertensi, gagal ginjal, dll.
ü Terjadinya kerusakan spermatozoid dan sel telur, sehingga tidak subur, mandul.
ü Menurunnya tingkat kecerdasan, pelupa, kurang konsentrasi, agresif, sulit dikendalikan, emosi tidak stabil
ü Terjadi pengendapan toksid di dalam usus, hati, ginjal, serta jantung dan saluran darah.
ü Meningkatnya depresi, stress,dll.
ü Mikroba positif (probiotik) dalam tubuh akan musnah dan merusak sistem pencernaan.
ü Menurunnya sistem kekebalan tubbuh tubuh
ü Tubuh kita terdiri dari berbagai organ ,syaraf , tulang ,jantung ,otot yang dimana semua itu mendapat makanan dari darah yang sehat. Darah yang sehat diproses melalui jalur yang rumit , dimulai dari makanan yang kita makan terus dtelan , kemudian masuk kelambung kemudian diteruskan ke usus , dari usus masih disaring lagi yang mengandung nutrisi yang baik digunakan oleh tubuh kita untuk pembentukan sel – sel darah baru yang dimana sel – sel darah tersebut untuk menghidupi semua organ tubuh
ü Sel darah merah diproduksi dari tulang (sumsum) dan pindah ke darah serta tetap berada dalam menjalankan fungsinya selama 120 hari yang dimulai dengan fungsi maksimal, pada saat masa aktifnya habis, sel ini menjadi lemah ,berbagai kelebihannya pun hilang, baik keluwesan,sifat aktif,kelenturan serta kemampuannya untuk bekerja bahkan bentuknya pun berubah
sehingga antara satu sel dengan yang lainnya saling melekat yang biasanya akan dialirkan oleh aliran darah ke hati dan limpa atau bisa juga mencari tempat-tempat berdiam di dalam peredaran darah agar bisa menetap. Atau bisa juga sel akan mendapatkan tempat yang tidak mengalir, seperti pada bagian ( punggung ) salah satunya titik al kahil yang merupakan tempat yang luas dalam jaringan pembuluh darah. Maka mulailah hambatan-hambatan dan berkurangnya sel pada darah, sehingga menjadi penumpukan-penumpukan yang menyumbat dan terjadilah penyumbatan pada aliran darah di tubuh manusia.
Fungsi darah:
§ Mengangkut:
§ O2 sebagai hasil respirasi dari pulmo ke jaringan.
§ CO2 sebagai residu metabolisme dari jaringan ke pulmo.
§ Sari-sari makanan dan air.
§ Sisa metabolisme lain.
§ Mengedarkan hormon.
§ Mengatur suhu tubuh.
§ Mengatur keseimbangan asam basa.
§ Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk di edarkan dan di bagikan keseluruh jaringan tubuh.
§ Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibody atau zat-zat anti racun
Darah kotor tersebut diambil dari pembuluh darah kapiler. Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat zat antara darah dan cairan jaringan ,Mengambil hasil ekresi dari kelenjar
,Menyerap zat makanan dari usus, Menyaring darah di ginjal, Sentralisasi pertukaran darah dari arteri dan vena dan pusat pengendapan toxin & oxidant.
Darah kotorterbentuk/ada karna ..?
1. Obat obat kimiawi sintetik
· Antibody
· Analgesic
· Antipiretik .. dll
2. Toxin & oxidant dari luar melalui makanan/ minuman
· Formalin, essence, zat pewarna, zat pemanis, penyedap rasa, pengenyal, logam berat, pestisida, insektisida, styrofoam, segala bahan kimiawi, carsinogen
3. Polusi udara,co2
4. Penularan sepsis
5. Sinar gamma, radiasi
zat-zat yang menyebabkan penyakit , zat-zat yang muncul dalam proses patogenesis penyakit (zat zat yang keluar bersamaan subtansi patologis)
Substansi patologis adalah substansi merugikan dalam tubuh yang terdiri dari substansi penyebab penyakit dan substansi terkait penyakit. Substansi penyebab penyakit adalah zat-zat dan agen yang menyebabkan terjadinya penyakit seperti toksin bakteri maupun bakteri itu sendiri, radikal bebas, dsb.
substansi terkait proses patogenis penyakit adalah zat-zat yang timbul sebagai efek atau respon terhadap penyakit tersebut. Contoh: saat infeksi, maka tubuh akan mengeluarkan mediator inflamasi dan substansi noksius yang merangsang sensasi nyeri.
Jadi, hijamah ialah metode pengobatan dengan prinsip kerja pemvakuman kulit dan pengeluaran darah darinya untuk mengekskresi substansi patologis/radikal bebas/cps/oksidant/toxin.
Mengapa darah dapat membeku…?
Darah dalam pembuluh darah dapat dicegah pembekuannya karena adanya zat pro-koagulan dan anti-koagulan yang seimbang. Sedang di luar tubuh, darah cenderung membeku karena tidak adanya anti-koagulan alami seperti thrombomodulin, suatu protein yang menempel pada dinding endotel pembuluh darah, yang mengikat thrombin sehingga tidak terjadi pembekuan darah. Selain itu, thrombomodulin juga meng-aktivasi protein C pada plasma yang meng-inaktivasi faktor V dan VIII pembekuan. Lapisan glikokaliks pada dinding pembuluh darah yang menghambat aktivasi faktor-faktor pembekuan.
Dengan ketidak-adaannya antikoagulan alami tersebut seperti jika darah dipindahkan dari pembuluh darah –dunia luar, terjadi ketidak seimbangan antara pro-koagulan dan anti-koagulan, terjadilah pembekuan darah. Darah hijamah yang telah dikeluarkan akan tetap membeku walau dimasukkan ke dalam tadung EDTA –tabung yang memiliki zat anti-koagulan. Hal ini ditengarai karena darah statis yang menetap di jaringan mencegah eliminasi trombosit yg umurnya 4 hari.
Dengan ketidak-adaannya antikoagulan alami tersebut seperti jika darah dipindahkan dari pembuluh darah –dunia luar, terjadi ketidak seimbangan antara pro-koagulan dan anti-koagulan, terjadilah pembekuan darah. Darah hijamah yang telah dikeluarkan akan tetap membeku walau dimasukkan ke dalam tadung EDTA –tabung yang memiliki zat anti-koagulan. Hal ini ditengarai karena darah statis yang menetap di jaringan mencegah eliminasi trombosit yg umurnya 4 hari.
¡ Prof DR Centeil (berkebangsaan francis ), menemukan kenyataan aneh dari kajian laboratoriumnya, bahwa darah bekam pada beberapa individu yang dibekam menunjukan adanya peningkatan kemampuan sel darah putih untuk memproduksi zat Interferon 10 x lipat dari orang yang tidak melakukan bekam, interferon: merupakan zat protein yang memproduksi sel darah putih,memiliki reaksi yang kuat terhadap virus-virus yang menyerang tubuh (Hepatitis, AIDS)
¡ Dr Wawa kurwawa (Jepang), Endapan-endapan darah merupakan factor penyebab timbulnya penyakit, dengan berbekam dapat menyembuhkan penyakit karen bekam membersihkan endapan-endapan darah didalam tubuh
¡ Titik bekam itu sendiri memiliki khasiat, yaitu response fisiologis.
Dalam bekam kering tidak ada darah yang dikeluarkan akan tetapi dapat merangsang respon peradangan. Respon peradangan ini akan memicu timbulnya antibodi dan leukosit disebabkan efek peradangan yang dikeluarkan, hal ini dapat membantu membunuh penyakit
Dalam bekam kering tidak ada darah yang dikeluarkan akan tetapi dapat merangsang respon peradangan. Respon peradangan ini akan memicu timbulnya antibodi dan leukosit disebabkan efek peradangan yang dikeluarkan, hal ini dapat membantu membunuh penyakit
¡ Catatan:
Produktifitas kelenjar Pituitary untuk menghasilkan hormon endorfin akan menyusut dan akhirnya menjadi tumpul apabila kita sering mengkonsumsi obat-obatan analgesik, baik non-herbal maupun herbal. Jadi kalau sakit kepala atau nyeri badan jangan langsung menelan paracetamol dengan berbagai merek itu, tetapi upayakan untuk memicu produksi hormon endorfin.
Produktifitas kelenjar Pituitary untuk menghasilkan hormon endorfin akan menyusut dan akhirnya menjadi tumpul apabila kita sering mengkonsumsi obat-obatan analgesik, baik non-herbal maupun herbal. Jadi kalau sakit kepala atau nyeri badan jangan langsung menelan paracetamol dengan berbagai merek itu, tetapi upayakan untuk memicu produksi hormon endorfin.
Hormon endorfin merupakan senyawa yang dihasilkan oleh tubuh secara intrinsik yang apabila keluar dari kelenjarnya membuat kita menjadi merasa nyaman. Endorfin diproduksi oleh kelenjar Pituitary yang terletak di bagian bawah otak. Hormon ini bertindak seperti morfin, bahkan efeknya sangat dahsyat, lebih dari 200 kali efek morfin. Endorfin atau Endorphine mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang merasa bugar dan bertenaga
B-endorfin adalah zat penghambat dan penghilang rasa nyeri. Pada proses pembekaman, b-endorfin menghasilkan rasa nyaman. Tubuh menghasilkan b-endorfin dalam darah membuat tubuh merasa lebih nyaman dan bugar. Seperti dijelaskan dalam ilmu medis konvensional, beta endorfin juga mengoptimalkan fungsi organ jantung dan paru-paru, sehingga dengan adanya zat ini dalam darah ,bisa membuat sirkulasi darah menjadi normal dan pernapasan menjadi longgar dan nyaman.
Dalam ilmu medis konvensional (konvensional loh), normalisasi peredaran darah dan normalsasi penyerapan oksigen serta normalisasi ekskresi merupakan salah satu pilar penyembuhan dari banyak penyakit dalam tubuh.
Bekam bekerja secara sistemmatik..
¡ Ada orang yang mengatakan bahwa bekam bisa mengeluarkan toksin bersama sedikit darah yang keluar melalui luka buatan di bawah gelas yang tekanan udaranya direndahkan. Apakah secara ilmiah dan syariah anggapan ini tak perlu dipertanyakan?
Yang jelas mekanisme kerja bekam secara ilmiah adalah bersifat sistemik, yaitu agitasi response fisiologis peradangan yang disengaja lewat bekam. Luka yang dibuat pada kulit, baik menggunakan tusukan jarum maupun sayatan sub-epidermis secara ilmiah dimaksudkan untuk menambah efektifitas response peradangan sehingga otak akan memerintahkan kelenjar-kelenjar hormon dan getah bening untuk lebih aktif bekerja. Untuk itulah, mengapa menentukan titik bekam juga harus seuai dengan response fisiologis yang diharapkan. (Maaf, mayoritas titik bekam yang dikembangkan saat ini lebih banyak merefensikan titik2 akupunktur Cina).
Yang jelas mekanisme kerja bekam secara ilmiah adalah bersifat sistemik, yaitu agitasi response fisiologis peradangan yang disengaja lewat bekam. Luka yang dibuat pada kulit, baik menggunakan tusukan jarum maupun sayatan sub-epidermis secara ilmiah dimaksudkan untuk menambah efektifitas response peradangan sehingga otak akan memerintahkan kelenjar-kelenjar hormon dan getah bening untuk lebih aktif bekerja. Untuk itulah, mengapa menentukan titik bekam juga harus seuai dengan response fisiologis yang diharapkan. (Maaf, mayoritas titik bekam yang dikembangkan saat ini lebih banyak merefensikan titik2 akupunktur Cina).
Dengan bekerja secara sistemik yang melibatkan simpul syaraf dan agitasi otak maka bekam dapat dipakai untuk mengoptimalkan proses detoksifikasi alamiyah tubuh.
1) Menstimulasi lever untuk lebih efektif membuang racun dari dalam tubuh,
2) Mndorong eliminasi racun melalui usus, ginjal dan kulit ,
3) Melancarkan sirkulasi darah sebagai efek dari homon endorfin, terutama b-endorfin
1) Menstimulasi lever untuk lebih efektif membuang racun dari dalam tubuh,
2) Mndorong eliminasi racun melalui usus, ginjal dan kulit ,
3) Melancarkan sirkulasi darah sebagai efek dari homon endorfin, terutama b-endorfin
¡ Ian Al Fatih
Assallamualaikum wr wb, baarokallahu pak wahyudi widada, mf mau tanya, kenapa darah bekam tidak berbau amis?, jzk
¡ Wahyudi Widada
Jawaban sementara: Darah yang rusak oleh oksidan (radikal bebas), mempunyai sifat : warna cenderung hitam/gelap, cepat membeku (normalnya 10 menit) dan tidak berbau amis. tidak amis ini diduga karena zat aktif darah seperti eritrosit, 100% rusak. bisa dibuktikan kalau tangan antum kena pisau, keluar darah maka akan tercium bau amis, karena eritrositnya masih utuh dan sehat. wallahu a'lam.
.teori hipoksia atau teori wahyudi widada.
¡ Pengekopan titik istimewa pada bekam selama 5 menit akan menyebabkan kondisi hipoksia. Kondisi hipoksia dapat menimbulkan rangsangan pada ginjal kemudian menimbulkan respons berupa peningkatan hormon Eritropoeitin dan mengakibatkan sumsum tulang mempercepat produksi sel darah merah baru. Sel darah merah generasi baru ini mengandung anti radikal bebas yang tinggi yang berfungsi membuang radikal bebas dalam bentuk air. Jadi bekam mempunyai efek yang sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan (homeostasis) darah dalam tubuh. Dan keseimbangan inilah inti dari sehat-sakit. Teori ini saya sebut sebagai teori Hipoksia atau teori Wahyudi Widada
Mencoba memahami hijamah sejak proses awal.
Inflamasi atau radang dengan ukuran ringan dan temporal terjadi pada saat hijamah, yang dimulai dengan cupping di kulit dalam jangka waktu yang relatif singkat, yakni sekitar lima menit untuk sekali masa cupping, lalu dilanjutkan dengan cupping berikutnya yang berbarengan dengan pengeluaran darah. Secara makroskopik, radang ini ditandai dengan beberapa hal:
• Rubor, yakni kulit berwarna merah, terjadi karena jaringan yang meradang menghimpun banyak darah disebabkan dilatasi (pelebaran) kapiler-kapilernya dan bahkan kapiler-kapiler yang tadinya kosong menjadi berisi darah juga, yang tadinya menyempit dengan sedikit darah menjadi melebar mengalami dilatasi dan terisi banyak darah
• Dolor, rasa nyeri mungkin disebabkan pengaruh zat pada ujung saraf perasa yang dilepaskan oleh sel yang cedera. Boleh jadi zat ini histamin. Atau, boleh jadi rasa nyeri itu juga disebabkan oleh tekanan yang meninggi dalam jaringan akibat terjadinya eksudat.
• Calor, kenaikan suhu atau panas tubuh, sebagai akibat dari peningkatan sirkulasi darah. Namun naiknya suhu ini tidak melebihi suhu di rectum, sehingga (dapat) diambil kesimpulan bahwa peningkatan metabolisme tidak seberapa menyebabkan kenaikan suhu ini hingga ke tingkat abnormal
• Tumor, munculnya benjolan atau pembengkakan yang melebihi permukaan kulit normal, disebabkan sebagian oleh hiperemi dan sebagian besar oleh eksudat yang terjadi pada radang.
1. Proses cuping di kulit dan dilanjutkan dengan insisi merupakan proses inflamasi. Hal ini ditandai dari kadar C-reactive protein yang meningkat.
2. Inflamasi adalah respons tubuh normal terhadap manifestasi asing berupa: rubor, kalor, dolor, tumor, dan fungsio laesa. Peristiwa ini penting dalam proses eliminasi patogen. Hal ini terjadi karena aktivasi berbagai macam sel, salah satunya sel mast. Sel ini dirangsang oleh mediator inflamasi dari kerusakan jaringan berupa turunan asam arakhidonat yang kemudian mensekresi salah satu mediator inflamasi lain berupa histamin.
3. Histamin sebagai vasomodulator yang fungsinya adalah melebarkan diameter pembuluh darah lokal sehingga aliran darah menuju jaringan tersebut menjadi lebih banyak. Hal ini bermanfaat dalam mengenyahkan benda asing dari tubuh lebih optimal.
Komentar
Posting Komentar