5 gejala tipes pada orang dewasa
Gejala tipes pada orang dewasa bisa berlangsung selama
tiga hingga empat minggu, atau mungkin lebih lama.
Intensitas gejalanya pun bisa bervariasi. ada yang
merasakan banyak gejala ringan, ada juga yang hanya merasakan sedikit tapi
terasa berat.
1. Demam
Gejala tipes yang paling umum terjadi pada orang dewasa
adalah demam.
Demam sebetulnya adalah respon peradangan yang muncul
saat sistem imun sedang melawan infeksi. Proses perlawanan ini membuat sistem
imun memproduksi sel darah putih, antibodi, dan zat baik lainnya yang
dibawa aliran darah menuju hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh.
Biasanya, suhu tubuh meningkat pelan-pelan di minggu
pertama anda terkena gejala tipes. Namun, demam yang menjadi gejala tipes
sering terasa lebih parah saat malam hari. Saat demam anda mungkin juga terus
berkeringat deras.
Pada orang dewasa, gejala demam akibat tipes juga
kadang disertai dengan sakit kepala. Sama seperti demam, sakit kepala pun
merupakan wujud dari proses peradangan yang dimunculkan oleh kerja sistem
imun.
2. Sakit perut
Saat bakteri masuk dan menginfeksi usus, gejala yang
dapat anda rasakan adalah sakit perut.
Sakit perut terjadi saat sel-sel di dalam lapisan
pelindung usus terinfeksi oleh bakteri salmonella. alhasil, usus akan
menghasilkan respon peradangan dan memicu rasa nyeri. gejala tipes ini bisa
disertai dengan sensasi kram yang menandakan gejala sembelit.
3. Sembelit
Gejala sembelit pada orang dewasa yang kena tipes
disebabkan oleh melambatnya gerakan usus akibat infeksi bakteri Salmonella.
Namun, sembelit yang menjadi gejala tipes juga berkaitan
dengan demam. Orang yang sakit tipes rentan mengalami dehidrasi. Padahal, usus
membutuhkan cukup air untuk bisa melunakkan feses agar bisa dikeluarkan lewat
anus. tubuh yang kekurangan cairan tidak akan bekerja maksimal untuk mencerna
makanan dan memprosesnya sebagai feses. Maka, anda akan lebih rentan mengalami
sembelit saat sedang sakit tipes.
4. Nafsu makan menurun
Penurunan nafsu makan juga merupakan wujud dari respon
peradangan dalam tubuh. Sistem imun akan merangsang otak untuk
melepaskan zat kimia bernama leptin yang bekerja menurunkan nafsu makan.
Di sisi lain, penurunan nafsu makan ini juga bertindak
untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi lewat makanan. Saat anda makan
lebih sedikit pun, artinya anda memberikan asupan makanan yang lebih sedikit
bagi bakteri yang ada dalam tubuh anda. Pada akhienya, bakteri yang kelaparan
akan lebih cepat mati.
Gejala penurunan nafsu makan umumnya muncul menandakan
tubuh sedang dalam proses pemulihan dari tipes, dan biasanya terjadi hanya
sebentar saja pada orang dewasa.
Meski begitu, anda tetap harus makan walaupun tidak
nafsu makan. pasalnya, tubuh tetap butuh energi untuk melawan bakteri penyebab
sakit tipes. Jadi, anda disarankan tetap makan makan sehat dan seimbang, namun
boleh dengan porsi yang lebih sedikit dan sering.
5. Mual dan muntah
Mual dan muntah menjadi gejala tipes
pada orang dewasa sebagai wujud peradangan di dalam sistem pencernaan.
Ketika bakteri penyebab tipes menginfeksi
dinding lambung dan usus, sistem imun akan merespon serangan tersebut
dengan mengirimkan sinyal ke otak untuk memunculkan rasa mual. otak kemudian
akan memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat
perut terasa tidak nyaman. alhasil, anda merasa mual dan bisa
muntah-muntah.
Dengan
kata lain, mual dan muntah merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan
racun dan bakteri dari dalam sistem pencernaan.
Komentar
Posting Komentar