Madu Dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul (Hadits) QS An Nahl; 68-69
Madu Dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul (Hadits)
QS An Nahl; 68-69
Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). ‘Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Allah Subhanhu Wa Ta'ala telah memuliakan madu dengan menjadikannya minuman untuk penduduk surga, “Dan sungai-sungai dari madu yang disaring. Dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka….” (QS. Muhammad: 15).
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwa seseorang datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, dan mengadu, “Wahai Rasulullah, saudaraku terkena diare. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kemudian bersabda, “Minumkanlah madu kepadanya”. Orang itupun kemudian meminumkan madu kepada saudaranya. Akan tetapi, ia kemudian datang lagi kepada Nabi dan mengadu untuk kedua kalinya, “wahai Rasulullah, aku sudah meminumkan madu kepadanya, tetapi diarenya justru semakin parah”. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pun bersabda lagi, “Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya”. Orang tersebut pun lantas meminumkan madu lagi kepada saudaranya itu. Ia pun kembali datang mengadu, “wahai Rasulullah, minum madu justru semakin memperparah diarenya”. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kemudian bersabda, “Maha benar Allah dan telah berdusta perut saudaramu. Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya”. Orang tersebut lantas pergi, dan meminumkan madu kepada saudaranya. dan tak lama kemudian, saudaranya itu pun sembuh.
Dalam kitab Ath-thibb minal Kitab was Sunnah, Muwafiquddin Al Baghdadi mengatakan, “Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam biasa minum madu setiap hari, yaitu madu yang dicampur air. Beliau meminumnya di pagi hari ketika perut masih kosong”.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,” Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al Qur’an. (lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h.1142, hadist no.3452, bab Madu)
Rasulullah bersabda: “Jika ada kebaikan pada penyembuhan kalian, maka itu ada pada hijamah atau minum madu atau sengatan api. Tetapi aku tidak menyukai dengan cara kay (sundut dengan besi panas).” (Hadits shahih yang dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Lihat Silsilah al-Ahadits Ash-Shahihah, hadits no. 245).
Komentar
Posting Komentar