HARI TERBAIK BERBEKAM
HARI PELAKSANAAN
BEKAM
·
Dari Abu Hurairah
RA, dia bercerita: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa
berbekam pada hari Rabu atau hari Sabtu, lalu tertimpa wadhah (cahaya dan warna
putih, lepra), maka hendaklah dia tidak menyalahkan, melainkan dirinya
sendiri’.” (Kitab Kasyful
Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami
(III/388))
·
Dari Ibnu Umar RA,
Rasulullah SAW bersabda: “Berbekam
dilakukan dalam keadaan perut kosong adalah yang paling ideal, dimana ia akan
menambah kecerdasan otak dan menambah ketajaman menghafal. Ia akan menambah
seorang penghafal lebih mudah menghafal. Oleh karena itu, barangsiapa hendak
berbekam, maka sebaiknya dia melakukannya pada hari Kamis dengan menyebut nama
Allah SWT. Hindarilah berbekam pada hari Jumat dan hari Sabtu serta hari Ahad.
Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa. Hindarilah berbekam pada hari Rabu,
karena Rabu merupakan hari dimana nabi Ayyub tertimpa malapetaka. Tidaklah
timbul penyakit kusta dan lepra, kecuali pada hari Rabu atau malam hari
Rabu.” (Shahih Sunan Ibnu
Majah, II/261, karya Imam al-Albani)
TANGGAL PELAKSANAAN BEKAM
·
Dari Abu Hurairah
RA, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa
berbekam pada hari ke-17, 19 dan 21 (tahun Hijriyah), maka ia akan sembuh dari
segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu
Dawud, II/732, karya Imam al-Albani)
·
Dari Abdullah bin
Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda: “ Sesungguhnya
sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah hari ke-17, ke-19, dan pada hari
ke-21.” (Shahih Sunan
at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/204))
·
Dari Anas bin Malik
RA, dia bercerita: “ Rasulullah SAW
biasa berbekam di bagian urat merih (jugular vein) dan punggung. Beliau biasa
berbekam pada hari ke-17, ke-19, dan ke-21.”
(HR, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, sanad shahih)
·
Dari Ibnu Abbas RA,
ia berkata: “Rasulullah SAW
bersabda: ‘Berbekamlah pada hari ke-17 dan ke-21, sehingga darah tidak akan
mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian’.”
(Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami
(III/388))
Komentar
Posting Komentar