Jenis-jenis Bekam
1. Bekam kering atau
bekam angin (Hijamah Jaaffah), yaitu menghisap permukaan kulit dan memijat
tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering baik bagi orang
yang tidak tahan suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan
tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari atau akan kelihatan memar selama 1
atau 2 pekan. Insya Allah sangat baik diolesi minyak habbah sauda’ atau minak
zaitun untuk menghilangkan tanda lebam pada kulit yang selesai dibekam. Bekam
ini sedotannya hanya sekali dan dibiarkan selama 5 –10
menit.
Bekam kering ini
berkhasiat untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan
kenyerian urat-urat punggung karena sakit rheumatik, juga penyakit-penyakit
penyebab kenyerian punggung. Bekam kering bermanfaat juga untuk terapi penyakit
paru-paru, radang ginjal, pembengkakan liver/radang selaput jantung, radang urat
syaraf, radang sumsum tulang belakang, nyeri punggung, rematik, masuk angin,
wasir, dan lain-lain. Terdapat dua teknik bekam kering yang dapat dipraktekkan
untuk tempat tertentu yaitu bekam luncur dan bekam tarik.
2. Bekam luncur,
caranya dengan meng-kop pada bagian tubuh tertentu dan meluncurkan ke arah
bagian tubuh yang lain. Teknik bekam ini biasa digunakan untuk pemanasan pasien,
berfungsi untuk melancarkan peredaran darah, pelemasan otot, dan menyehatkan
kulit.
3. Bekam tarik,
dilakukan seperti ditarik-tarik. Dibekam hanya beberapa detik kemudian ditarik
dan ditempelkan lagi hingga kulit yang dibekam menjadi
merah.
4. Bekam basah
(Hijamah Rothbah), yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita
melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet) atau sayatan pisau steril
(surgical blade), lalu di sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand
pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap hisapan 3
sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya. Penghisapan
tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan
berbuih. Insya Allah bekasnya (kulit yang lebam) akan hilang 3 hari kemudian
setelah diolesi minyak habbah sauda’ atau minyak zaitun. Dan selama 3 jam
setelah dibekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air. Jarak waktu
pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah 4 minggu. Bekam basah berkhasiat
untuk berbagai penyakit, terutama penyakit yang terkait dengan terganggunya
sistem peredaran darah di tubuh. Kalau bekam kering dapat menyembuhkan
penyakit-penyakit ringan, maka bekam basah dapat menyembuhkan penyakit-penyakti
yang lebih berat, akut, kronis ataupun yang degeneratif, seperti darah tinggi,
kanker, asam urat, diabetes mellitus (kencing manis), kolesterol, dan
osteoporosis.
Komentar
Posting Komentar